PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG
MENGUBAH SIKAP TERHADAP PEKERJAAN
Menurut G.W Alport dalam (Tri Rusmi Widayatun,
1999 :218) sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak. Seiring
dengan pendapat G.W. Alport di atas Tri Rusmi Widayatun memberikan
pengertian sikap adalah “keadaan mental dan syaraf dari kesiapan, yang
diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah
terhadap respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan
dengannya”.
Pada umumnya, penelitian menyimpulkan bahwa
individu mencari konsistensi diantara sikap mereka serta antara sikap
dan perilaku mereka. Ini berarti bahwa individu berusaha untuk
menetapkan sikap yang berbeda serta meluruskan sikap dan perilaku mereka
sehingga mereka terlihat rasional dan konsisten. Ketika terdapat
ketidakkonsistenan, timbulah dorongan untuk mengembalikan individu
tersebut ke keadaan seimbang dimana sikap dan perilaku kembali
konsisten. Ini bisa dilakukan dengan dengan cara mengubah sikap maupun
perilaku, atau dengan mengembangkan rasionalisasi untuk ketidaksesuaian.
Leon Festinger mengemukakan teori ketidaksesuaian kognitif (cognitive
dissonance). Teori ini berusaha menjelaskan hubungan antara sikap dan
perilaku. Ketidaksesuaian berarti ketidakkonsistenan. Ketidaksesuaian
kognitif merujuk pada ketidaksesaian yang dirasaka oleh seorang individu
antara dua sikap atau lebih, atau antara perilaku dan sikap. Festinger
berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan apapun tidaklah
menyenangkan dan karena itu individu akan berusaha mengurangi
ketidaksesuaian, dan tentunya ketidaknyamana tersebut. Oleh karena itu
individu akan mencari keadaan yang stabil, dimana hanya ada sedikit
ketidaksesuaian. Dan tidak ada individu yang bisa sepenuhnya menghindari
ketidaksesuaian.
Sikap kerja berisi evaluasi positif atau
negatifyang dimiliki oleh karyawan tentang aspek-aspek lingkungan kerja
mereka , aspek-aspek lingkungan kerja meliputi tiga sikap, yaitu:
- Sikap kepuasan kerja (job satisfaction), yaitu sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Seseorang memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi, berarti memiliki perasaan positif tentang pekerjaan itu.
- Sikap keterlibatan pekerjaan (job involvement), yaitu keterlibatan pekerjaan yang mengukur tingkatan sampai mana individu secara psikologis memihak pekerjaan mereka dan menganggap penting tingkat kinerja yang dicapai sebagai bentuk penghargaan diri. Tingkat keterlibatan pekerjaan dan pemberian wewenang yang tinggi benar-benar berhubungan dengan organisasional dan kinerja pekerjaan., dan telah diketahui bahwa keterlibatan pekerjaan yang tinggi berhubungan dengan ketidakhadiran yang lebih sedikit dan angka pengunduran diri yang lebih rendah. Karyawan yang memiliki tingkat keterlibatan pekerjaan yang tinggi sangat memihak dan benar-benar peduli dengan bidang pekerjaan yang mereka lakukan.
- Sikap Komitmen Organisasional (organizational commitment), yaitu suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Jadi keterlibatan pekerjaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut.
PROSES DALAM MEMILIH PEKERJAAN
Dua
hal mendasar bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan
dipilih berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar
sederhana, namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu proses
yang sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang ketertarikan
dan kemampuan bawaan.
Ada
banyak orang ketika harus menentukan pilihan pekerjaan, belum memiliki
gambaran yang jelas tentang minat dan bakat yang dimiliki. Sehingga yang
terjadi adalah bukan kita yang memilih pekerjaan tetapi pekerjaan yang
memilih kita. Kalau ini yang terjadi, pastilah pekerjaan dipandang
sebagai suatu beban karena pekerjaan yang tidak sesuai minat dan bakat
pasti bukan sesuatu yang menyenangkan.
Setiap
orang butuh proses untuk menemukan minat dan bakatnya. Meskipun
interval waktu dalam proses itu tidak seragam, setiap orang bisa
memulainya dengan merenungkan berbagai pengalaman masa lalu yang
dimiliki. Pertanyaan-pertanyaan berikut biasanya akan menolong kita.
Apakah saya termasuk orang yang senang bekerja dalam tim atau sendiri?
Dalam bidang apa saya memiliki ketertarikan? Matematika, biologi,
bahasa, musik, makanan, komputer, mesin, keuangan? Dengan hal apa saya
lebih senang bekerja? Angka, kata, manusia, mesin, komputer, benda
hidup? Apakah saya lebih senang dengan pekerjaan yang terstruktur atau
yang lebih bebas namun bertanggung jawab? Dan berbagai pertanyaan
penolong lainnya yang dapat dikembangkan. Konseling kepada pakarnya juga
sangat berguna untuk menyelesaikan proses tersebut.
Pada
dasarnya, pendidikan tidak semata dalam rangka memperluas pengetahuan
tetapi juga mengarahkan pada penemuan minat dan bakat. Idealnya, pilihan
pendidikan tinggi adalah dalam rangka mengasah minat dan bakat sehingga
ketika selesai, kita bekerja sesuai dengan bidang yang ditekuni selama
di pendidikan tinggi. Tidak ada kata terlambat untuk menemukan minat dan
bakat. Bertahan untuk bekerja tidak sesuai dengan minat dan bakat sama
saja memadamkan gairah dari separuh sisa hidup kita.
Namun,
kurangnya pengenalan diri bukan merupakan satu-satunya masalah dalam
memilih pekerjaan. Keserakahan , kesombongan atau iri hati bisa
menggelapkan penglihatan kita tentang siapa diri kita. Boleh jadi kita
memilih pekerjaan tertentu karena gajinya, prestise sosialnya atau
sekedar membuktikan bahwa kita bisa lebih baik dari orang lain.
Pekerjaan menjadi seorang ilmuan atau peneliti yang didasarkan pada
ketertarikan terhadap intelektual bukan menjadi suatu pilihan karena
tidak mendatangkan kekayaan materi. Padahal komunitas tempat kita
berdiri bergantung pada pelayanan dari kekayaan intelektual kita.
Hal
mendasar kedua dalam memilih pekerjaan adalah pekerjaan kita haruslah
mendatangkan kebaikan bagi sesama. Sebagai bagian dari suatu komunitas
yang saling bergantung, kita seharusnya memberikan kontribusi positif
bagi komunitas melalui pekerjaan kita. Meskipun pekerjaan kita saat ini
telah sesuai dengan minat dan bakat kita, nilailah apakah manfaat dari
pekerjaan kita bisa dirasakan orang lain.
Tidak
ada yang salah dengan politikus karena kita masyarakat umum bergantung
pada pemikiran mereka dalam mengarahkan kehidupan bernegara. Akan jadi
salah jika pekerjaan politikus itu hanya dipandang sebagai upaya
memperkaya diri ketika memangku jabatan. Maka dalam hal ini, politikus
tak ubahnya seperti bayak tikus yang demi mengenyangkan perutnya,
menggerogoti dinding dan menimbulkan kerugian bagi pemilik rumah.
Politikus yang seperti tikus ini sebaiknya mundur dan mengganti
pekerjaannya menjadi tukang sampah karena jauh lebih mulia. Demikianlah
seharusnya, pekerjaan kita adalah dalam rangka melayani dan mendatangkan
kebaikan bagi orang lain.
Bekerjalah
dengan mengusahakan kesejahteraan negeri dimana kita ada, karena dengan
bekerja demikian kita tidak hanya membuat sisa hidup kita bergairah
tetapi negeri ini mendapatkan manfaat dari hidup kita. Seorang yang
bekerja bukan dengan minat dan bakatnya serta tidak mendatangkan
kebaikan bagi orang lain sama saja menempatkan hidupnya sebagai sebuah
petaka.
MEMILIH PEKERJAAN YANG COCOK
Sebuah pekerjaan adalah salah satu dari aktivitas kita sehari hari baik
yang mendatangkan uang atau pekerjaan yang kita lakukan dengan sukarela. Sebuah pekerjaan yang mendatangkan uang bagi kita
biasanya akan menyita banyak waktu kita dan butuh konsentrasi penuh
sehingga pekerjaan ini biasanya dianggap penting untuk kelangsungan
hidup seseorang, sedangkan pekerjaan yang tidak mendatangkan uang bisa
kita kerjakan di saat waktu senggang seperti membaca
koran, menyapu, membersihkan halaman dan lain lain.
Terkadang kita bekerja bisa sangat nyaman sekali bahkan
bisa berlama - lama untuk kita kerjakan, jenis pekerjaan seperti ini
yang bisa membuat kita betah dengan pekerjaan kita karena memang kita
menyukainya dari segi pendapatan dan kenyamanan. Lalu di samping
pekerjaan tersebut adakah pekerjaan yang dilakukan seseorang sehingga
membuatnya bosan dan tidak nyaman? Jawabnya banyak sekali. Pernahkah
anda menemui seseorang yang baru bekerja 2 bulan mengundurkan diri
karena tidak betah dengan pekerjaan atau alasan yang lain? Pasti pernah
ya.nah itu salah satu alasan mengapa seseorang harus memilih pekerjaan
sesuai dengan kesukaan dan harapan dia.
Carilah pekerjaan yang bisa membuat kamu senang,atau kamu senang
melakukannya. "carilah pekerjaan yang kamu senangi, sehingga bekerja seperti
bermain", jadi misalnya kamu suka menulis jadilah penulis buku best
seller, dan lain sebagainya.
WAKTU LUANG
Waktu luang merupakan salah satu sumber daya terbatas yang dimiliki
oleh seseorang. Seperti halnya sumber daya terbatas lainnya, maka waktu
luang juga seharusnya dapat dikelola secara efektif agar menghasilkan
manfaat yang berguna bagi kehidupan.
Efektivitas kerja antara satu orang dengan orang lainnya tentu saja ada
perbedaan. Perbedaan efektivitas kerja tersebut juga tentunya sangat
tergantung terhadap pemanfaatan waktu luang yang ada.
Berikut adalah daftar pekerjaan yang bisa Anda lakukan pada waktu luang yang Anda miliki.
1. Membaca File
Berbagai file artikel yang Anda miliki, seperti halnya artikel dari majalah atau print out artikel-artikel yang baik atau laporan-laporan yang telah Anda simpan didalam sebuah folder bisa Anda baca secara cepat pada waktu luang yang Anda miliki. Simpanlah berbagai file yang menurut Anda penting tersebut disebuah laptop yang senantiasa Anda bawa untuk memudahkan agar Anda bisa membacanya kapan saja ketika memiliki waktu luang.
2. Menghasilkan Uang
Salah satu hal yang layak Anda pertimbangkan untuk mengisi waktu luang adalah pekerjaan sampingan untuk menghasilkan uang. Dalam hal ini Anda bisa mencoba berbagai bisnis sampingan.
Salah satu hal yang layak Anda pertimbangkan untuk mengisi waktu luang adalah pekerjaan sampingan untuk menghasilkan uang. Dalam hal ini Anda bisa mencoba berbagai bisnis sampingan.
3. Surfing Internet
Surfing Internet untuk mencari informasi-informasi terbaru tentunya sangat penting Anda jadikan sebagai alternatif mengisi waktu luang. Dengan melakukan sufring di internet Anda akan mendapatkan berbagai macam informasi yang sangat berguna untuk menambah wawasan Anda. Selain itu melalui berbagai layanan situs sosial media dan forum internet, Anda juga dapat berbagi informasi tentang pengetahuan yang Anda miliki dengan orang lain.
Surfing Internet untuk mencari informasi-informasi terbaru tentunya sangat penting Anda jadikan sebagai alternatif mengisi waktu luang. Dengan melakukan sufring di internet Anda akan mendapatkan berbagai macam informasi yang sangat berguna untuk menambah wawasan Anda. Selain itu melalui berbagai layanan situs sosial media dan forum internet, Anda juga dapat berbagi informasi tentang pengetahuan yang Anda miliki dengan orang lain.
4. Memikirkan Tujuan Hidup Anda
Tidak ada salahnya bila Anda mencoba mengisi waktu luang untuk memikirkan tujuan-tujuan Anda, baik tujuan secara pribadi maupun profesional. Tuliskanlah berbagai daftar langkah penyelesaiannya untuk beberapa saat kedepan agar menjadikan tujuan-tujuan tersebut dapat menjadi sebuah kenyataan.
Tidak ada salahnya bila Anda mencoba mengisi waktu luang untuk memikirkan tujuan-tujuan Anda, baik tujuan secara pribadi maupun profesional. Tuliskanlah berbagai daftar langkah penyelesaiannya untuk beberapa saat kedepan agar menjadikan tujuan-tujuan tersebut dapat menjadi sebuah kenyataan.
5. Membuat Update Keuangan
Banyak orang yang bermasalah dengan keuangan mereka. Permasalahan tersebut timbul baik dalam hal membayar berbagai tagihan. Dalam hal ini Anda bisa mengambil beberapa menit waktu luang yang Anda miliki untuk mengupdate hal-hal yang berkaitan dengan keuangan Anda.
Banyak orang yang bermasalah dengan keuangan mereka. Permasalahan tersebut timbul baik dalam hal membayar berbagai tagihan. Dalam hal ini Anda bisa mengambil beberapa menit waktu luang yang Anda miliki untuk mengupdate hal-hal yang berkaitan dengan keuangan Anda.
SUMBER :
- http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/05/sikap-dan-kepuasan-kerja.html
- http://cdc.eng.ui.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=548:memilih-pekerjaan-bukan-dipilih-pekerjaan&catid=38:cat-artikel&Itemid=91
- http://arifbachtiar.blogspot.com/2012/09/tips-memilih-pekerjaan-yang-sesuai.html
- http://www.beritaterhangat.net/2013/01/cara-memanfaatkan-waktu-luang-dengan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar