Senin, 02 Januari 2012

Green Construction

PRINSIP GREEN CONSTRUCTION

PENGERTIAN GREEN CONSTRUCTION
Green construction atau konstruksi hijau adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah. Gerakan konstruksi hijau ini juga identik dengan sustainbilitas yang mengedepankan keseimbangan antara keuntungan jangka pendek terhadap resiko jangka panjang,dengan bentuk usaha saat ini yang tidak merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan.

Perencanaan konstruksi hijau ini menghasilkan desain sistem bangunan yang effisien dalam menggunakan energi, menggunakan material yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dan digunakan kembali serta mendukung konsep efisiensi energy. Pemilihan material yang dapat diperbaharui, di daur ulang dan digunakan kembali diharapkan dapat meninggalkan jejak yang sesedikit mungkin pada lingkungan. Semua konsep keberpihakan terhadap lingkungan tersebut juga mempertimbangkan efektivitas biaya dan kemudahan pemeliharaan, sehingga memberikan keuntungan bagi para stake holder proses konstruksi tersebut.

APLIKASI GREEN CONSTRUCTION
Aplikasi dari konstruksi hijau pada tahap perencanaan terlihat pada beberapa desain konstruksi yang memperoleh award sebagai desain bangunan yang hemat energy, dimana system bangunan yang didesain dapat mengurangi pemakaian listrik untuk pencahayaan dan tata udara.Selain itu berbagai terobosan baru dalam dunia konstruksi juga memperkenalkan berbagai material struktur yang saat ini menggunakan limbah sebagai salah satu komponennya, seperti pemakaian flyash, silica fume pada beton siap pakai dan beton pra cetak. Selain itu terobosan sistem pelaksanaankonstruksi juga memperkenalkan material yang mengurangi ketergantungan dunia konstruksi pada pemakaian material kayu sebagai perancah.
 
PENTINGNYA GREEN CONSTUCTIONSebuah data yang menarik muncul dari paper yang disampaikan oleh Rosemary A.Colliver, bahwa dunia konstruksi pada negara maju seperti Amerika Serikat menghasilkan limbah konstruksi sebesar 31.5 juta ton setiap tahunnya, sedangkan operasional bangunan menyerap 40-45% tenaga listrik dunia, dimana sebuah studi yang lain memperlihatkan 70% tenaga listrik diserap oleh operasional bangunan di seluruh dunia, sungguh persentase yang cukup besar bukan? Selain itu fakta yang lain menunjukkan konstruksi menggunakan dalam jumlah besar kayu, asphalt, beton, baja, kaca, berbagai jenis metal dan banyak material lain yang diambil dari alam yang limbahnya memberikan sumbangan yang tidak sedikit pada pemanasan global dan perubahan iklim dunia dalam bentuk emisi gas kaca.


TANTANGAN - TANTANGAN DALAM PEMBUATAN
GREEN CONSTRUCTION

MODAL
Dalam setiap pembuatan gedung atau suatu konstruksi salah satu hal yang menjadi faktor penting adalah biaya dalam pembuatan gedung itu sendiri atau bisa dikatakan modal pembangunan awal. Untuk konsep Green Building tentunya tidak akan sama dengan gedung-gedung yang lainnya. Banyak faktor yang membuat Green Construction´ memakan modal yang cukup besar, seperti contohnya dalam peggunaan pakar atau tenaga ahli dalam pembuatan gedung yang berkonsep Green Building tentunya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
 
PEMBUATAN DESIGN YANG STRATEGIS
Setiap gedung atau suatu konstruksi dipastikan memiliki design yang berbeda-beda, tentunya dalam prinsip Green Building design haruslah meningkatkan efesiensi penggunaan sumber daya pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang berkonsepkan ramah lingkungan.Tentunya hal itu menjadi tantangan utama para ahli Green Building untuk membuat design yang cocok pada kondisi eksternal internal lingkungan sekitarnya.

PEMILIHAN MATERIAL YANG RAMAH LINGKUNGANMayoritas rumah saat ini dibangun dengan menggunakan bingkai kayu, Gedung tradisional Bahan dan bahan pilihan bagi banyak orang. Namun membangun rumah kayu berbingkai membutuhkan rencana yang sangat hati-hati dirancang dan kru konstruksi dengan banyak pengalaman dan keterampilan. Membangun rumah dengan bingkai kayu umumnya akan menghasilkan struktur yang handal dan aman, namun juga rentan terhadap kegagalan prematur ketika rincian kecil dibiarkan atau dibuat dengan produk kayu berkualitas buruk.Saat ini pemilik rumah memiliki kesempatan untuk memilih dari alternatif Bahan Bangunan Hijau
 
PEMBUATAN PERATURAN-PERATURAN YANG SAH DALAM PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION 
Di Indonesia saat ini , wacana konstruksi hijau mulai tampak pada penerapan beberapa proyek seperti proyek ruas jalan tol bandara yang dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan dan proyek Rusunami oleh PT Perumnas. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada payung hukum yang menaungi penerapan konstruksi hijau di Indonesia apa lagi sejumlah insentif yang akan diberikan pada pelaksanaan proyek yang menerapkan konsep konstruksi hijau.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10073264


PENDAPAT SAYA:
Di jaman global warmin seperti ini di butuhkan berbagai terobosan -terobosan yang berbau ramah lingkungan, salah satunya adalah Green Construction. Green construction atau konstruksi hijau adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah. Dilihat dari keuntungan - keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan Green Construction, diharapkan negara - negara besar menggunakannya, termasuk Indonesia. pembangunan di Indonesia akan lebih baik bila menggunakan Green Construction. Namun semuanya tidak akan berjalan dengan baik bila tidak mendapat dukungan positif dari pemerintah. Untuk itu diharapkan pemerintah mendukung segala sesuatu yang baik dan berdampak baik bagi kemajuan negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar